KBRN, Jakarta: Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengaku, dalam Undang-Undang Pemilu topik debat capres-cawapres Pilpres 2024 sudah ditentukan. Hanya saja, secara garis besar, KPU meminta masukan terkait topik debat dari pemerintah, NGO, para ahli, hingga kampus.
"Hanya saja detail-detailnya diserahkan kepada KPU, nanti KPU mempertimbangkan (dengan) tim panelis untuk menyusun itu. Pada kesempatan ini, kami mohon masukan," kata Hasyim dalam keterangan persnya, Kamis (30/11/2023).
Hasyim mengatakan, KPU ingin menciptakan topik debat yang berbobot dihadapan masyarakat selama debat capres-cawapres. KPU menghindari, adanya pembicaraan yang muluk-muluk dan tidak realistis dari paslon capres-cawapres.
"Kadang-kadangkan bicara di depan publik dianggap bicaranya terlalu muluk-muluk, tinggi, tidak realistis. Pada tahun 2021, diantara perdebatan KPU dengan DPR dan pemerintah, kapan pencoblosan itu juga akan menentukan ini," ucap Hasyim.
Seluruh masukan debat capres-cawapres tersebut, Hasyim mengharapkan, paslon terpilih Pemilu 2024 dapat menjalankan program sejak awal tahun 2025. Oleh sebab itu, pentingnya KPU mendapat masukan detail tentang topik perbincangan dalam perdebatan capres-cawapres.
"Kira-kira yang realistis, dan juga ada jaminan keberlanjutan dan tentu saja kontekstual. Karena ada situasi geo politik regional, geo politik global, itu berpengaruh pada situasi lokal," ujar Hasyim.
Diketahui, rencananya debat capres-cawapres digelar sebanyak dua kali pada Desember 2023, dua kali pada Januari 2024. Kemudian, satu kali pada Februari 2024.
Berikut jadwal debat capres-cawapres:
1. Selasa, 12 Desember 2023
2. Jumat, 22 Desember 2023
3. Minggu, 7 Januari 2024
4. Minggu, 14 Januari 2024
5. Minggu, 4 Februari 2024.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI
