RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Pemerhati: Nomor Urut Capres-Cawapres Pengaruhi Persepsi Masyarakat

Pemerhati: Nomor Urut Capres-Cawapres Pengaruhi Persepsi Masyarakat

15 November 2023 01:30 WIB
Pemerhati: Nomor Urut Capres-Cawapres Pengaruhi Persepsi Masyarakat
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (tengah) bersama anggota KPU dan Capres-Cawapres peserta Pemilu 2024 berfoto bersama saat Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aa.

KBRN, Jakarta: Pemerhati Komunikasi Politik FX Gian Tue Mali menilai nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden berdampak besar terhadap persepsi masyarakat dalam Pilpres 2024. Hal itu berdasarkan pengalaman pemilihan presiden sebelumnya. 

"Kalau seberapa besar dampaknya kita bisa lihat dari dua kali pilpres terakhir. Simbol nomor urut itu kan melekat pada siapa," kata Gian dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Selasa (14/11/2023) malam. 

Menurut dia, dalam pilpres terakhir, personal branding ketika itu Joko Widodo (Jokowi). Sehingga ketika diidentikkan nomor satu atau nomor dua, itu kan identik dengan mantan Wali Kota Solo itu.

"Dengan memakai personal branding Jokowi di pemilu ini pasti akan mudah menggunakannya. Apalagi, dalam 10 tahun terakhir ini, baru kali ini terdapat tiga pasangan capres/cawapres," ujar Gian.

Ia tidak melihat adanya nomor keberuntungan di balik penetapan nomor urut capres-cawapres ini. Menurutnya, nomor keberuntungan itu bagian dari 'cocokologi' yang sengaja dibuat oleh masyarakat. 

"Masyarakat kita akrab dengan hal-hal seperti itu. Ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah tetapi masyarakat cenderung mempercayainya," kata Gian, yang juga Dosen Politik Ilmu Politik Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini. 

Sehingga, mitos ini juga berdampak pada komunikasi politik bagi pasangan capres-cawapres tersebut. Menurutnya, dengan telah ditetapkannya nomor urut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka pasangan capres-cawapres harus melakukan strategi kampanye berdasarkan nomor urut yang ditetapkan KPU tersebut. 

"Tentu saja itu harus dilakukan. Saya pikir mereka akan menyusun kembali strategi komunikasi politik nonverbal ini dari nomor-nomor yang sudah ditetapkan ini," ucap Gian. 

Sebelumnya, KPU menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1. Kemudian, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3 sebagai peserta Pemilu 2024.

Penetapan itu berdasarkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden yang dilakukan di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11/2023) malam.

Nomor urut tersebut akan dipakai oleh masing-masing pasangan capres-cawapres selama kampanye hingga hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Pewarta: Iman
Editor: Heri Firmansyah
Sumber: RRI