RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Tudingan Aiman Witjaksono Dinilai Buat Gaduh Publik

Tudingan Aiman Witjaksono Dinilai Buat Gaduh Publik

13 November 2023 17:45 WIB
Tudingan Aiman Witjaksono Dinilai Buat Gaduh Publik
Gerakan Masyarakat Pengawal Demokrasi menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri, di Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023). Mereka meminta Polri memeriksa Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, karena menuduh Polri tidak neutral selama Pemilu 2024. (Foto: Istimewa)

KBRN, Jakarta: Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang juga politikus Partai Perindo, Aiman Witjaksono,mencurigai Polri terlibat dalam pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran. 

Kecurigaan tersebut muncul usai dirinya mendapati kamera CCTV di gudang logistik Pemilu 2024 di Jawa Timur, terkoneksi dengan polres wilayah tersebut. 

Selain itu, Aiman juga menyebut adanya anggota Polri yang memasang baliho Prabowo-Gibran. Pernyataan Aiman tersebut menuai banyak kecaman.

Menurut Gerakan Masyarakat Pengawal Demokrasi, pria yang juga presenter berita tersebut harus diproses secara hukum atas ucapannya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPU) sendiri sudah mengklarifikasi bahwa pemasangan CCTV tersebut merupakan bagian dari MoU KPU dengan Polri. 

"Mendukung penuh Polri untuk segera memproses hukum Aiman Witjaksono. Karena tuduhanya dinilai telah menyebarkan hoaks dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," kata Koordinator Gerakan Masyarakat Pengawal Demokrasi, Raymund saat berunjuk di depan Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/11/2023).

Ia meminta masyarakat tak termakan kabar yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya itu. Masyarakat juga diharapkan terus menjaga persatuan dan kesatuan selama Pemilu.

"Agar masyarakat Indonesia terus menjaga persatuan dan tidak termakan isu-isu tidak benar atau hoaks. Serta mempercayakan profesionalitas dan netralitas Polri," ujarnya menegaskan.

"Kami juga mendukung serta mempercayakan Polri untuk terus menjaga serta mengawal pemilu secara damai," ucap Raymund.

Pewarta: Heri Firmansyah
Editor: Pessy
Sumber: RRI