KBRN, Jakarta: Tanggal 13 November dan 14 November 2023 menjadi hari yang ditunggu dalam proses Pilpres 2024. Pada Senin (13/11/2023) hari ini KPU akan menetapkan daftar calon tetap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.
Selanjutnya esok harinya, Selasa (14/11/2024), KPU akan melakukan pengundian nomor urut capres-cawapres. Sejauh ini ada tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahmud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Anies-Imin diusung partai Partai NasDem, PKS dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Ganjar-Mahfud diusung Koalisi PDIP, Perindo, Partai Hanura dan PPP.
Sedang Prabowo-Gibran didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Mereka antara lain terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, PSI, Partai Garuda, dan Partai Gelora Indonesia.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan penetapan pasangan capres-cawapres akan dilakukan pukul 15.00 WIB. Sebelum mengambil keputusan KPU akan melakukan rapat tertutup terlebih dahulu.
KPU RI jug memastikan mengundang seluruh stakeholder saat pengundian nomor urut paslon capres-cawapres 14 November 2023. Pengundian nomor urut capres-cawapres Pilpres 2024 itu akan disiarkan di secara langsung dari Kantor KPU RI, Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo menyebut akan mengerahkan 1.318 personel untuk mengamankan penetapan capres-cawapres. Mereka terdiri dari Personel Polda Metro sebanyak 388 personel, Polres 30 personel dan bantuan dari Korps Brimob, TNI AD, dan Korps Sabhara, masing-masing 300 personel.
Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan imbauan. Ia meminta agar pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak melakukan aksi di depan Gedung KPU pada hari ini.
Seperti dikutip Antara, Dasco mengatakan dirinya menerima informasi bahwa massa yang pro maupun massa yang kontra dengan pasangan Prabowo-Gibran akan datang ke KPU. TKN Prabowo-Gibran khawatir kedua massa yang bertolak belakang tersebut bertemu berpotesi menimbulkan bentrokan.
Pewarta: witokaryono
Editor: Allan
Sumber: RRI
