KBRN, Jakarta: Purnawirawan diingatkan untuk tidak menarik Polri mendukung salah satu calon presiden dalam Pemilu 2024. Hal itu untuk menjaga institusi Polri tetap netral dalam perhelatan demokrasi tersebut.
Demikian disampaikan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti. "Kalau saya melihat sejauh ini enggak ya, belum terlihat tanda seperti itu (menarik Polri), para anggota bersikap netral," kata Poengky dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Minggu (12/11/2023).
Poengky meminta sikap netral Polri harus dijaga seluruh anggotanya dan jangan sampai ada keberpihakan terhadap salah satu calon. Selain itu, ia meminta masyarakat dan media di daerah untuk membantu mengawasi kinerja Polri agar tetap netral.
"Masyarakat dan media yang ada di daerah itu bisa membantu kami untuk ikut mengawasi. Kalau ada yang nggak benar, suarakan," ujarnya, menegaskan.
Bahkan, jika perlu masyarakat dapat memviralkan jika ada oknum anggota Polri yang tidak netral. Masyarakat juga tidak ragu untuk melaporkan ke Kompolnas.
"Berdasarkan surat telegram rahasia Polri, dapat dilaporkan ke atasan. Tetapi lebih cepat dalam hal ini ke Divisi Propam Polri," kata Poengky.
Selanjutnya, Poengky mengatakan, pihaknya sering mengingatkan bahwa anggota Polri harus netral. Hal itu diatur di Pasal 28 ayat 1 dan ayat 2 Undang Undang Tentang Kepolisian.
"Di situ disebutkan bahwa Polri bersikap netral dalam kehidupan politik. Dan tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis," ujarnya.
Pewarta: Iman
Editor: Beri
Sumber: RRI
