KBRN, Jakarta: Terkoneksinya kamera CCTV gudang logistik Pemilu 2024 dengan kantor kepolisian, tidak ada yang salah. Pernyataan tegas tersebut, diungkapkan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari
Hasyim menegaskan, terkoneksinya CCTV tersebut terhadap instansi kepolisian, seusai dengan MoU antara KPU-Polri. "Hal tersebut adalah wajar, tidak perlu dikhawatirkan dan bukan 'fakta janggal'," kata Hasyim dalam keterangan persnya, Sabtu (11/11/2023).
Hasyim mengungkapkan, semua pihak tidak perlu mencurigai soal aksebilitas CCTV yang terintegrasi dengan kantor polisi. "Hal tersebut perwujudan pelaksanaan kerja sama KPU-Polri, ditandatangani Ketua KPU dengan Kapolri pada 29 Desember 2022 lalu," ucap Hasyim.
Lanjutnya, Hasyim menjelaskan, pemasangan CCTV itu sebagai bentuk pengamanan kepolisian. Hal itu juga diatur dalam Undang-Undang (UU) Pemilu.
"Pengamanan yang dimaksud meliputi personel dan aset. Juga logistik (produksi, distribusi dan penyimpanan di gudang)," ujar Hasyim.
Sebelumnya heboh pemberitaan, wartawan senior sekaligus politikus Aiman Witjaksono, mempertanyakan akses CCTV tersebut. Karena, terkoneksi dengan sejumlah polres di Jawa Timur (Jatim)
"Sore ini saya akan berdialog soal netralitas aparat pada Pilpres 2024, saya mendapati fakta janggal terkait pemasangan CCTV. Terkoneksi KPU dengan sejumlah polres di Jawa Timur, ada apa?," kata Aiman dalam akun X-nya dikutip Antara, Jumat (10/11/2023).
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: witokaryono
Sumber: RRI