KBRN, Jakarta: Kodam XVII Cendrawasih akan melibatkan lebih dari 8 ribu personil untuk mengamankan 280.161 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di empat provinsi di Papua. Yaitu propinsi Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Pangdam XVII Cendrawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkannya saat video conference dengan Kepala Staf TNI AD Jenderal Agus Subiyanto. Hal itu berlangsung dalam acara Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu, di Monas, Rabu (8/11).
Pangdam juga mengaku kekurangan personil untuk mengamankan wilayah yang begitu luas. Karena ada 28 kabupaten, 1 kota, 577 kecamatan dan 5.301 desa yang berada di wilayah Kodam Cendrawasih.
"Sehingga kami melibatkan juga Satgas-satgas yang ada, seperti Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) PNG-Indonesia. Kemudian Satgas Pamtas Kewilayahan, dan Pamtas Mobile," urai Mayjen Izak.
Dia juga menjelaskan, Kodam Cendrawasih terdapat 1.904 personel yang tergelar. Kemudian ditambah jumlah personil dari seluruh Satgas yang ada 6.875 orang.
Pangdam Cendrawasih juga mengungkapkan, ada 5 daerah trouble spot yang masih rawan gangguan Kelompok Separatis Teroris (KST). Yaitu Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Intan Jaya, dan Puncak Jaya.
Sedangkan 24 Kabupaten lainnya, jelas Pangdam, semuanya cenderung sudah bisa diatasi. Dia juga menjamin bahwa keamanan di 24 kabupaten ini bisa dilakukan dengan baik.
"Namun kita akan gelar semua kekuatan pasukan kita terfokus pada daerah-daerah yang memang akan rawan mendapatkan gangguan," tegas Pangdam.
Untuk upaya pengamanan tersebut, Pangdam menyebut, pihaknya akan mengerahkan 89 unit alutsista.
"Untuk daerah-daerah yang masih rawan KST sudah kami tempatkan di sana ada Rantis baja. Itu siap untuk mendukung apabila terjadi gangguan," tegas Pangdam Cendrawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan.
Dia juga menjelaskan sinergitas dengan Polda dan empat pemprov serta lembaga terkait dalam melakukan safari pemilu damai. Dan sudah dilakukam deklarasi pemilu damai di ke empat provinsi itu.
Pewarta: Agus Wijananto
Editor: Heri Firmansyah
Sumber: RRI