KBRN, Jakarta: Pemilu merupakan ajang demokrasi yang sangat besar dan diawasi seluruh unsur masyarakat hingga di tempat pencoblosan. Karena itu, Presiden Joko Widodo meminta semua penyelenggara Pemilu mempersiapkan sedetail mungkin semua tahapan Pemilu.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggara Pemilu, di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Rabu (8/11/2023). Rakornas ini bertujuan menyatukan langkah penyelenggara pemilu dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban berdasarkan peraturan perundang-undangan.
“Pemilu tahun 2024 sangat besar dan demokratis, di setiap tempat pemungutan suara itu ada saksi partai-partai, dan juga aparat. Artinya pemilu ini adalah pemilu yang sangat terbuka bisa diawasi oleh siapa saja oleh masyarakat dan oleh media dan lain-lain,” kata Presiden saat membuka Rakornas.
"Jadi jangan ada yang mencoba-coba untuk mengintervensi, karena jelas sangat-sangat sulit. Saya ingatkan kepada kita semua agar mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail, harus dicek, harus diawasi, harus turun ke lapangan untuk melihat,” kata Presiden.
"Kalau bisa gunakan teknologi terkini, karena tadi, anggarannya sudah naik 200 persen untuk DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). Lakukan inovasi dengan masukan-masukan dari rakyat, sehingga kita bisa menjaga suhu politik tetap kondusif tetap aman dan damai," ujarnya.
Rakornas kemudian menggelar pembacaan deklarasi peserta dari 38 provinsi. Dalam acara tersebut berlangsung pula penandatanganan kesepakatan deklarasi oleh Ketua KPU, Ketua Bawaslu, dan Ketua DKPP RI.
Dalam Rakornas itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono tampak turut mendampingi Presiden. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Zukifli Hasan, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pewarta: Nugroho
Editor: Heri Firmansyah
Sumber: RRI
