KBRN, Jakarta: TNI AD menyiapkan 115.000 personelnya untuk mengamankan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah tanah air. Dalam pengamanan itu, mereka akan bekerja sama dengan personel dari matra lain dan Polri.
Hal itu dikatakan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Agus Subianto saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu. Apel berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (8/11/2023), diikuti ribuan personel dan alutsista TNI AD serta anggota Polri.
Menurutnya, Gelar Pasukan ini merupakan implementasi tugas pokok TNI AD dalam merespons dinamika perkembangan lingkungan yang dinamis. Sebagai salah satu garda terdepan, TNI AD harus memiliki tingkat kesiapsiagaan optimal dalam menjalankan tugas negara.
Usai Apel, Kasad menyaksikan Deklarasi Pemilu Damai yang dibacakan Ketua Bawaslu DKI Jakarta dan ketua partai politik. Mereka kemudian menandatangani deklarasi.
"Ini sesuai dengan visi 'TNI AD yang PRIMA', yaitu Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif. Deklarasi Pemilu Damai ini akan terus kita gelorakan di seluruh wilayah di Indonesia, sehingga pemilu damai bisa terlaksana, demi kesejahteraan masyarakat," kata Agus Subianto.
Dia menjelaskan TNI AD memiliki rencana tindakan kontijensi yang pemetaannya berada di tangan Pangdam. Dan semua rencana itu disesuaikan dengan kerawanan yang ada di masing-masing wilayah.
Hadir dalam Apel Gelar Pasukan itu para pejabat tinggi Mabes AD dan Panglima sejumlah Kotama TNI AD. Hadir pula perwakilan dari Polri, Pemda DKI serta partai politik peserta pemilu.
Pewarta: Agus Wijananto
Editor: Nugroho
Sumber: RRI
