KBRN, Bekasi: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi pastikan pemilih berusia lanjut atau lansia dan penyandang disabilitas tetap mendapatkan hak pilihnya pada Pemilu 2024. Pemetaan pemilih dilakukan guna memastikan para lansia dan penyandang disabilitas mendapat hak pilihnya.
Menurut Anggota KPU Kota Bekasi, Afif Fauzi mengatakan, nantinya KPU akan meminta Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) agar mendata para lansia maupun penyandang disabilitas. Pendataan itu di wilayah atau Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat mereka bertugas.
Pemetaan semacam itu kata dia, penting karena nantinya berkaitan dengan alat peraga memilih. Ia memberi contoh, para penyandang disabilitas yang buta warna atau netra akan mendapatkan alat peraga khusus.
"Selain untuk kebutuhan menentukan alat peraga memilih, pemetaan juga diperlukan guna menyiapkan fasilitas pendukung. Seperti kursi roda untuk penyandang disabilitas atau lansia yang tidak bisa menuju ke TPS dengan bantuan kursi roda," kata Afif kepada RRI.co.id, Selasa, (07/11/2023) saat ditemui disela- sela kesibukannya.
Tak hanya itu, nantinya KPPS oleh KPU akan diarahkan untuk menghimbau masyarakat yang keluarganya masuk kategori lansia atau disabilitas guna mendampingi saat berangkat ke TPS. "Saya berharap, semua warga negara Indonesia yang masuk kriteria memilih atau punya hak pilih bisa ikut dalam penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut," katanya.
Sekadar diketahui, sesuai data KPU Kota Bekasi jumlah pemilih dari kalangan penyandang disabilitas berjumlah 8.557 orang. "Rinciannya disabiltas fisik 6.309 orang, intelektual 229 orang, mental 1.095, sensorik wicara 471 orang, sensorik rungu 128 orang, sensorik netra 325 orang," ujarnya.
Pewarta: Leny Kurniawati
Editor: Bara
Sumber: RRI
