KBRN, Jakarta: Bawaslu RI mengaku, memasifkan kegiatan yang mengajak partisipasi masyarakat dalam menciptakan suasana Pemilu 2024 kondusif. Bawaslu sukses menggelar pagelaran budaya Festival TIK ke-12 tahun 2023 bertema 'Berantas Hoax Menuju Pemilu Damai 2024'.
Merespon kegiatan di Semarang, Jawa Tengah itu, Bawaslu ingin mewujudkan Pemilu 2024 bermartabat. "Memang ingin menciptakan pemilu yang damai, berkeadilan dan bermartabat serta berintegritas," kata Koordinator Divisi Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Sosiawan dalam keterangan persnya, Selasa (7/11/2023).
Sosiawan mengungkapkan, pentingnya melakukan pengawasan dan penindakan terhadap ASN/PNS. Bawaslu menginginkan, para abdi negara yang netral pada Pemilu 2024 mendatang.
"Bawaslu terus melakukan monitoring, banyak sekali kegiatan kami, ada pengawasan dan penindakan. Saat ini sudah banyak laporan-laporan masuk, terdapat indikasi suatu daerah yang ASN-nya tidak netral," ucapnya.
"Atau aparat desa yang mendukung atau tidak netral, Bawaslu nanti akan melakukan pencegahan. Kalau bisa dicegah akan lebih bagus, tapi di samping itu juga terdapat penindakan."
Kemudian, Sosiawan membeberkan, beberapa langkah mewujudkan pemilu yang adil integritas dan damai. Salah satunya, dengan melakukan pemetaan kerawanan Pemilu 2024.
"Dalam upaya mewujudkan pemilu adil integritas dan damai, pertama netralitas ASN, TNI, dan Polri, punya tingkat kerawanan tinggi. Perlu waspadai juga politik uang, termasuk penggunaan media sosial, yaitu hoax dan kampanye hitam," ujar Sosiawan.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Mosita
Sumber: RRI
