KBRN, Jakarta: KPU RI menggandeng BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), selama melakukan distribusi logistik Pemilu 2024. Kehadiran BMKG, dimanfaatkan KPU untuk mengetahui keadaan cuaca di Indonesia selama pengiriman logistik pemilu.
Terlebih, sejauh ini produksi logistik Pemilu 2024 tahap pertama sudah mencapai 57 persen. Sementara untuk distribusinya sudah mencapai 30 persen yang disebar ke KPU Kabupaten/Kota.
“Kecenderungan seperti apa, angin, badai, ombak, kita pantau supaya situasi. Kita carikan jalan kalau ada situasi kedaruratan,” kata Hasyim dalam keterangan persnya, Kamis (2/11/2023).
Ia memastikan, kesiapan distribusi logistik Pemilu 2024 selesai tepat waktu. Terlebih, pihaknya sudah melalukan kerja sama kontrak dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah)
“Proses pembuatan logistik pemilu sudah berjalan sesuai kontrak. Dilakukan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah," ucapnya.
Selain itu, ia mengaku, KPU di seluruh tingkatan juga telah memberikan informasi kepada pusat. Mengidentifikasi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, serta wilayah rawan bencana untuk distribusi logistik Pemilu 2024.
“Ini menjadi upaya KPU. Agar hak memilih warga di daerah-daerah tersebut terpenuhi,” ujarnya.
Diketahui, KPU akan mencetak 1,2 miliar lebih lembar surat suara untuk Pemilu 2024. Surat itu meliputi pemilihan capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
Setiap pemilih nantinya akan mendapatkan lima jenis surat suara. Yakni, surat suara apres-cawapres, DPR, DPD, DPRD Provinsi hingga DPRD kabupaten/kota.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Mosita
Sumber: RRI
