KBRN, Jakarta: PT Pos Indonesia (Persero) mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke seluruh daerah di Indonesia. Pendistribusian logistik pemilu dilakukan sejak 7 Oktober 2023 hingga 17 November 2023.
"Pendistribusian ini meliputi pengiriman segel. Juga tinta, kotak suara dan bilik suara," kata Ketua Satgas Logistik Pemilu PT Pos Indonesia (Persero), Muhammad Aras.
Hal itu disampaikan Aras dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Senin (23/10/2023). Selain itu, pihaknya juga melakukan proses lelang atau tender distribusi logistik pemilu yang lain seperti surat suara.
"Kita menyebutnya pengadaan logistik pemilu tahap II. Itu meliputi surat suara, alat bantu tuna netra sampai formulir yang masih dalam proses," ujarnya.
Tak hanya itu, PT Pos Indonesia juga menyiapkan proses distribusi logistik pemilu luar negeri. Kemudian, menyiapkan distribusi dari gudang KPUD ke masing-masing PPK dan TPS.
Diketahui, PT Pos Indonesia (Persero) ditunjuk oleh pemerintah untuk melaksanakan tugas. Yakni dalam persiapan menghadapi penyelenggaraan pemilu tahun 2024 mendatang dalam aspek logistik.
Dalam penugasan ini, perseroan juga menggandeng BUMN lain di sektor logistik. Di antaranya, PT Kereta Api Indonesia (Persero), Damri, PT Pelni, PT Pelindo, PT Angkasa Pura I dan Angkasa pura II, termasuk PPD.
PT Pos Indonesia juga akan menggandeng pihak swasta jika dalam kondisi tertentu demi ketepatan waktu pendistribusian surat suara. Perseroan juga akan mengupayakan biaya logistik yang kompetitif dan harus dapat menurunkan biaya operasional.
"Kami sudah menghitung setiap perusahaan. Mengoptimalkan transportasi baik laut, darat, udara, serta berbagai terminal," ucapnya.
Dalam pendistribusian surat suara, berbagai armada akan dikerahkan. Mulai dari motor, truk, wing box, kapal roro, bus, dan kargo udara.
Selain transportasi, juga sudah disiapkan kantor cabang, gudang-gudang, dan terminal sebagai bagian dari logistik multi moda. Ada sebanyak 10 ribu armada dan 4.500 titik di berbagai kecamatan.
Pewarta: Iman
Editor: Beri
Sumber: RRI