KBRN, Jakarta: Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan, saat ini publik masih rentan terkena gangguan informasi, di tengah rangkaian Pemilu 2024. Menurutnya, gangguan itu berdampak pada kepercayaan terhadap demokrasi, institusi penyelenggara pemilu, serta penyelenggaraan pemilu.
"Hasil survei menjadi refleksi bagi semua pihak. Mengenai pentingnya melawan gangguan informasi dengan mendukung kampanye Pemilu Damai 2024," ujar Nezar dalam keterangannya, Kamis (19/10/23).
"Survei menunjukkan media sosial memegang peran sentral. Sebagai medium diskusi politik menjelang Pemilu 2024."
Karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya melakukan penanganan gangguan informasi di ruang digital. Sehingga terwujud Pemilu 2024 damai.
"Kominfo juga mendorong pengembangan inisiatif pemerintah terkait literasi digital, hilirisasi hasil penelitian bagi perumusan narasi komunikasi. Serta kolaborasi dalam amplifikasi pesan-pesan Pemilu Damai 2024," katanya.
Menurut dia, Pemilu 2024 merupakan pesta untuk rakyat. Dengan demikian, perayaan pesta menjadi refleksi kedewasaan dalam berdemokrasi, melalui penciptaan ruang digital yang sehat.
"Mari kita ciptakan ruang digital yang sehat. Untuk menghadirkan Pemilu Damai 2024," kata dia.
Pewarta: Rizky Basuki
Editor: Mosita
Sumber: RRI