RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Pemerhati Politik Soroti Cawapres Pendamping Prabowo dan Ganjar

Pemerhati Politik Soroti Cawapres Pendamping Prabowo dan Ganjar

14 Oktober 2023 19:25 WIB
Pemerhati Politik Soroti Cawapres Pendamping Prabowo dan Ganjar
Diskusi Publik Paparan Hasil Riset Persepsi Publik Calon Wakil Presiden dengan Tema: Peluang Yusril Ihza Mahendra Jadi Cawapres Prabowo Subianto. (Foto: tangkapan layar YouTube)

KBRN, Jakarta: Pemerhati Komunikasi Politik sekaligus Founder GoGo Bangun Negeri, Emrus Sihombing menyoroti Cawapres yang akan mendampingi sejumlah calon presiden. Untuk Cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto, Emrus memperkirakan Yusril Ihza Mahendra mempunyai peluang kuat. 

Karena Yusril dinilai memiliki kapabilitas, profesionalitas, leadership, manajerial, pengalaman pengelolaan pemerintahan dan sebagainya. “Jika kita melihat secara jujur ada salah satu sosok itu, yaitu Yusril Ihza Mahendra,” kata Emrus  dalam diskusi publik di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Menurutnya, Yusril punya magnet elektoral yang bagus, utamanya karena dari luar Pulau Jawa. Yusril mempunyai relasional yang dekat dengan tokoh agama dan komunitas religius yang penganutnya mayoritas di negeri ini. 

Kemudian, kata dia,  Yusril juga dikenal sebagai guru besar hukum yang kredibel dan pengacara kawakan. Kasus yang dibela selalu mendapat sorotan dan dukungan positif dari berbagai kalangan di tengah masyarakat.

Selain itu, Emrus juga menyoroti cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Menurutnya, Mahfud MD menjadi Cawapres paling cocok mendampingi Ganjar jika fokusnya pada penegakan hukum dalam pemerintahan untuk 5 tahun ke depan.

Sedangkan jika ingin fokus pada pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri, sosok yang pas adalah Andika Perkasa. Apabila fokus pada persoalan ekonomi, dia menilai Sandiaga Uno menjadi tokoh yang pas karena kekuatannya di sana. 

"Untuk Erick Thohir mendampingi Ganjar, kecil kemungkinan karena tidak tergabung dalam koalisi," katanya. Ia menyebutkan elektoral ketiga tokoh tersebut memiliki perbedaan yang tipis sehingga tidak memberikan perbedaan elektoral yang tajam.

Menurut Emrus, yang paling penting adalah program apa yang ditawarkan nantinya dalam visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam 5 tahun ke depan. "Program yang disampaikan dalam kampanye nanti akan menjadi pendulang suara dalam pemilu nanti," katanya, mengakhiri.

Pewarta: Iman
Editor: Beri
Sumber: RRI