RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Bawaslu Khawatir Maraknya Hoaks, Peran Televisi Jadi Penting

Bawaslu Khawatir Maraknya Hoaks, Peran Televisi Jadi Penting

10 Oktober 2023 11:14 WIB
Bawaslu Khawatir Maraknya Hoaks, Peran Televisi Jadi Penting
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (tengah) menjadi pembicara dalam Sarasehan Nasional Ulang Tahun Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (Foto: Humas Bawaslu RI)

KBRN, Jakarta: Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, informasi tentang kepemiluan rawan 'dipelintir' oleh oknum tidak bertanggung jawab. Tujuan oknum-oknum tersebut, rata-rata untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Bagja menegaskan, peran media, terutama televisi, sangat sentral untuk memberantas video 'sepotong-sepotong' dan berita-berita hoaks tersebut. Terlebih, sebentar lagi Indonesia bakal menyelenggarakan Pemilu 2024.

"Peran jurnalis televisi dalam menyebarkan informasi sangat penting di tengah banyaknya informasi yang sepotong-sepotong di media sosial. Yang cenderung hoaks akan pemilu," kata Bagja dalam keterangan persnya, Selasa (10/10/2023).

Bagja pun menceritakan, kisah Pemilu 2019 yang marak dilanda berita dan informasi hoaks tentang kepemiluan. Salah satu contohnya, informasi hoaks adanya tujuh kontainer surat suara yang telah tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Bikin geger publik, setelah dicek kebenarannya dan terbukti hoaks. KPU dan Bawaslu segera mengklarifikasi hal tersebut di media massa, terutama media televisi," ucap Bagja.

Kemudian, Bagja menuturkan, keberadaan televisi masih sangat dibutuhkan keberadaannya sebagai penyebaran informasi. Meski di satu sisi, generasi saat ini cenderung lebih terfokus pada media sosial.

"Walaupun banyak yang fokus ke media sosial. Keberadaan media khususnya televisi masih sangat dibutuhkan saat ini," ujar alumnus Uttrecht University itu.

Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: witokaryono
Sumber: RRI