KBRN, Jakarta: Bacapres PDIP Ganjar Pranowo mengandalkan, strategi micro targeting untuk mengentas kemiskinan ekstrem di daerah. Dalam proses strategi micro targeting, nantinya pemerintah pusat-daerah mendata secara langsung warga miskin.
Ganjar mengungkapkan, strategi micro targeting itu mengandalkan APBD, CSR, dan filantropi. Berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan, terdapat 923 desa yang masuk dalam zona kemiskinan.
"Para kades mendata jumlah warga miskin ekstrem, hamil, serta hamil dengan risiko tinggi. Kita bereskan sampai level mikro yakni di desa," kata Ganjar dalam keterangan persnya, Minggu (1/10/2023).
Selama menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar mengaku, telah melakukan berbagai upaya penurunan angka kemiskinan secara serius. Seperti menurunkan angka kemiskinan di Brebes, Pemalang, Grobogan, Demak, dan Wonogiri.
Kemudian, Ganjar juga mendorong, perusahaan berperan menyerap tenaga dari warga miskin. Terlebih, banyak Perusahaan yang ternyata membutuhkan pekerja tidak terampil.
“Kawan-kawan dari Disnaker dan Investasi, kita minta cek ke perusahaan di wilayahnya, untuk menerima pekerja dari keluarga miskin. Kalau butuh pelatihan, pemerintah siap fasilitasi, tapi kalau butuh unskilled mau training sendiri pun akan lebih baik,” ucap Ganjar.
Lanjutny, Ganjar menuturkan, pemerintah provinsi akan terus melakukan percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem. Termasuk dalam hal ini adalah penanganan stunting.
"Mengingat kemiskinan ekstrem memang menjadi perhatian nasional. Secara keseluruhan angka kemiskinan meningkat saat pandemi, hampir di semua tempat,” ujar Ganjar.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: witokaryono
Sumber: RRI
