KBRN, Jakarta: Komisioner KPU RI August Mellaz menegaskan, seluruh jajaran lembaganya mengoptimalkan akun-akun medsos resmi. Akun medsos milik KPU harus memerangi isu SARA, hoaks, dan ujaran kebencian, yang berpotensi memecah belah bangsa.
"Mengingatkan pekerjaan rumah bersama, yakni mempertahankan prestasi yang sudah dicapai tahun 2023 ini. Satker (KPU) mengoptimalkan akun-akun resmi medsos KPU untuk memerangi semua yang berpotensi memecah belah bangsa," kata Mellaz dalam keterangan persnya, Rabu (27/9/2023).
Mellaz mengatakan, apa pun kerja yang dilakukan oleh divisi, semua direkognisi dan didukung oleh pimpinan KPU. Pasca pelantikan anggota KPU RI periode 2022-2027 pada April 2022 lalu, publik dihadapkan pada berbagai rumor.
"Wacana, informasi yang pada akhir kesimpulannya memunculkan pesimisme. Apakah Pemilu 2024 akan bisa terselenggara atau tidak muncul," ucap Mellaz.
Kemudian, Mellaz mengungkapkan, publik dapat mengetahui dan terinformasi tahapan-tahapan Pemilu dilakukan on the track. Karena kerja keras utamanya KPU, yakni humas.
"Kerja keras ini mendapatkan apresiasi dari pihak luar, KPU meraih peringkat pertama. Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022 Kategori Lembaga Non Struktural dengan perolehan nilai 98,68," ujar Mellaz.
Kedua, kata Mellaz, KPU meraih penghargaan sebagai Lembaga Negara kategori Terpopuler di Media Cetak dan Online 2022. Ketiga, KPU menerima penghargaan Anugerah Perhumas 2023 kategori Humas Pemerintah.
"Bahkan jajak Pendapat Litbang Kompas September 2023 menunjukkan citra baik KPU sebesar 70 persen. Apresisasi ini menjadi bukti kerja KPU dalam mendesiminasikan Informasi Kepemiluan," kata Mellaz.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI