KBRN, Jakarta: KPU RI menyoroti, pernyataan Bawaslu RI soal konflik dan kerawanan Pemilu 2024. KPU justru meyakini, Pemilu 2024 mendatang bakal berjalan damai.
"Urusan Pemilu damai atau tidak, tergantung komitmen kita dan cara pandang kita. Kalau KPU, optimistis pemilu berjalan dengan damai dan demokratis," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam keterangan persnya, di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, banyak hal yang dapat dijadikan indikator jika Pemilu 2024 akan berjalan damai. Bahkan, dalam pandangan KPU, secara faktual Pemilu 2024 damai bisa dilihat.
"InsyaAllah akan damai, jadi, semua itu kita mulai dari bagaimana kita menata pikiran. Dan menata hati menghadapi pemilu ini," ucap Hasyim.
Kemudian, Hasyim menceritakan, rangkaian peristiwa pada Pemilu 2019 lalu yang dinilainya bakal berbeda dengan Pemilu 2024. Memanasnya Pemilu 2019 itu, karena dimilai dari Pilkada di tahun 2017 dan 2018.
"Dimulainya tahapan Pemilu 2019 di 2018, sementara pemanasan situasi politiknya dimulai dari Pilgub DKI 2017. Sekarang ini, yang mestinya 5 tahun masa jabatan kepala daerah habis 2022, dan 2023 tidak ada pilkada," ujar Hasyim.
"Sehingga situasi conflicting-nya hampir dikatakan tidak ada dalam konteks kompetisi dalam pilkada-pilkada. Sehingga memasuki tahapan-tahapan Pemilu 2024 yang dimulai dari 2022, yang sifatnya konflik dan kompetisi dalam pilkada itu tidak ada."
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Mosita
Sumber: RRI