KBRN, Jakarta: Pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal 'beda pilihan' pada Pemilu 2024, tersirat tujuan penting. Presiden Jokowi dinilai, tidak mau Pemilu 2024 menjadi ajang yang mengarah pada perpecahan bangsa.
"Beliau berbicara sebagai kepala negara, beliau tidak ingin negara itu rusak. Hanya karena pemilu yang dilangsungkan lima tahun sekali," kata Pengamat Politik UI, Donny Gahral Adian saat berbincang dengan PRO3 RRI, Kamis (28/9/2023).
Donny mengatakan, Pemilu 2024 juga memiliki tujuan untuk mewujud tujuan pembangunan bangsa. Bangsa ini tidak boleh pecah berantakan, hanya karena perbedaan pandangan politik.
"Beliau sudah sempat berkali-kali katakan itu urusan yang mungkin hanya hangat saat menjelang dan beberapa waktu setelah pemilu. Setelahnya kemudian terjadi rekonsiliasi perdamaian bersaudara kembali," ucapnya.
Ke depannya, Donny mengharapkan, Pemilu 2024 tidak terjadi polarisasi berkepanjangan. Tujuan Presiden Jokowi berbicara itu, guna menghindari titik perpecahan.
"(Suasana Pemilu 2024) menghangat iya, tapi kalau sampai mengarah kepada perpecahan kira-kira belum, Jadi sebagai kepala negara hanya mengingatkan," ujar Donny.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Mosita
Sumber: RRI