KBRN, Jakarta: Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, pengiriman logistik Pemilu 2024 untuk luar negeri menjadi skala prioritas. Karena, pemungutan suara di luar negeri dilakukan lebih cepat pada tanggal 8-10 Februari 2024.
"KPU menargetkan surat suara pemilih luar menjadi skala prioritas. Ketika naik cetak juga mengirimkan, itu darinsegi durasi waktu," kata Hasyim saat melakukan konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Hasyim menyebut, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) harus mengirim surat suara melalui pos sekitar 8-10 Januari 2024. Maka dari itu, KPU harus menyediakannya 30 hari lebih cepat.
"Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyediaan alat perlengkapan pemungutan penghitungan suara terutama untuk surat suara, formulir, kotak suara. Lalu, bilik dan tinta, memang harus tersedia pada hari pemungutan suara, itu adalah yang pertama jumlah pemilih," ucap Hasyim.
Kemudian, Hasyim menegaskan, terdapat tiga metode pemungutan suara Pemilu 2024 di luar negeri. Karena, di sistem penyelenggaraan pemilu di luar negeri sedikit berbeda dengan dalam negeri.
"Pemilu luar negeri ada tiga metode pemungutan suara, pertama metode TPS atau TPSLN, digelar di kantor-kantor perwakilan Indonesia. Di luar negeri, seperti kedutaan besar, di konsulat jenderal atau di sekolah indonesia atau di wismaduta," ujar Hasyim.
Metode kedua, Hasyim mengungkapkan, KPU menyediakan kotak suara keliling. Metode ketiga, adalah metode pos.
"Jadi teman-teman PPLN mengirimkan surat suara melalui pos ke alamat-alamat pemilih. Yakni, pemilih yang sudah diidentifikasi ketika pemutakhiran data pemilih," ujar Hasyim.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Cecep
Sumber: RRI