KBRN, Jakarta: Bawaslu RI mengingatkan, pentingnya menjaga soliditas antar pengawas Pemilu 2024. Soliditas tersebut, menjadi kunci utama dalam menjaga integritas, demokrasi, dan keberhasilan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
"Tugas berat pengawas pemilu di depan mata, sudah semestinya pula pengawas pemilu fokus pada kerja-kerja pengawasan. Baik dari segi pencegahan maupun dari segi penindakan," kata Anggota Bawaslu RI Puadi dalam keterangan persnya, Kamis (14/9/2023).
Ia menegaskan, pengawas pemilu harus menjalankan tugas dan kewajiban dengan profesional. Tidak boleh ada tebang pilih, selama melakukan pengawadan dalam Pemilu 2024.
"Singkatnya, membangun soliditas antarpengawas pemilu adalah langkah kunci. Dalam menjaga integritas pemilu," ucap Puadi.
Hal senada juga diungkapkan oleh, Kepala Biro Fasilitasi Penanganan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Yusti Erlina. Yusti menjelaskan, pihaknya ingin mewujudkan visi Bawaslu Perbawaslu Nomor 6 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis.
"Ingin menjadi lembaga pengawas pemilu yang terpercaya. Dalam mewujudkan Visi tersebut, setidaknya dua misi yang ingin diwujudkan kelembagaan Bawaslu dalam melakukan menjalankan fungsi penindakan," kata dia.
Kemudian, Yusti menuturkan, Bawaslu ingin meningkatkan kualitas penindakan pelanggaran dan penyelesaian sengketa proses pemilu. Yaitu, secara progresif cepat dan sederhana.
Kedua, lanjutnya, memperkuat sistem teknologi informasi untuk mendukung kinerja pengawasan, penindakkan. Serta penyelesaian sengketa pemilu terintegrasi, efektif, transparan dan aksesibel.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI
