RRI

  • Beranda
  • Berita
  • ​Bawaslu Ingin Masyarakat Tidak 'Baper' Selama Pemilu 2024

​Bawaslu Ingin Masyarakat Tidak 'Baper' Selama Pemilu 2024

24 Agustus 2023 22:50 WIB
​Bawaslu Ingin Masyarakat Tidak 'Baper' Selama Pemilu 2024
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha dalam acara diskusi 'Workshop Peliputan Pemilu 2024', di Jakarta, Kamis (24/8/2023). (Foto: RRI/Dedi Hidayat)

KBRN, Jakarta: Bawaslu DKI Jakarta menekankan, pentingnya sosialisasi Pemilu 2024 damai untuk menghindari perpecahan sesama anak bangsa. Bawaslu menginginkan, masyarakat tidak 'baper' (bawa perasaan) ketika orang lain memutuskan beda pilihan calon.

"Politik SARA ini jadi menjadi pecah belah bangsa, mendorong evaluasi 2019 sebagai bahan pelajaran. Sebenarnya belajar berbangsa bernegara ini pelajaran penting, meningkatkan sosialisi pemilu damai, mendorong beda pilihan jangan baper," kata Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha dalam acara diskusi 'Workshop Peliputan Pemilu 2024', di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Pada Pemilu 2019 lalu, Munandar menyadari, banyak masyarakat menjadi musuhan atau tidak akur karena berbeda pilihan. Oleh sebab itu, polarisasi seperti ini harus dihindarkan pada Pemilu 2024.

"Rekan media mengambil peran, mendorong tidak hanya memberika  informasi, tapi mencerdaskan rakyat kita. Politik kebangsaan bisa menjadi agenda seluruh komponen bangsa," ucap Munandar.

Bawaslu Jakarta, kata Munandar, tidak menginginkan kualitas politik tingkat rendah terjadi dalam Pemilu 2024. Pesta demokrasi lima tahunan ini, harus memiliki kualitas politik tingkat tinggi yang menjunjung tinggi kebangsaan.

"Politik rendah hanya sebatas menentuka siapa presiden, bupati, gubernur, itu tingkat rendah. Seharusnya, Indonesia tetap teguh dalan kebangsaan Pancalisa, Kebhinnekaan dan UUD 45," ujar Munandar.

Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Bara
Sumber: RRI